Festival Sampan Leper atau biasa disebut dengan mendayung sampan diatas lumpur merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan yang dijadikan event wisata khas daerah dilaksanakan di Kuala Getek Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir.
Sampan leper merupakan sebuah cipta karya dan inovasi orang-orang tua terdahulu dalam mengatasi masalah transportasi sungai yang harus mengikuti kondisi pasang surut. Sebuah perahu dengan ukuran 1 x 3 m dengan lantai dasar permukaan pipih dan datar hal itu disesuaikan agar dapat berjalan di atas air serta lumpur, karena indagiri hilir merupakan daerah rawa-rawa yang sering terjadi pasang surut air sungai.
Festival Sampan Leper berlangsung selama dua hari dimana dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2019 dibuka langsung oleh Bupati Indragiri Hilir HM Wardan yang dihadiri Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Fokopimda serta jajaran pejabat di lingkungan Kabupaten Indragiri Hilir.
Perlomba Sampan Leper, adalah salah satu perlombaan yang cukup unik dan sulit, sebab perlombaan hanya bisa dimulai saat air sungai dalam keadaan surut dan memerlukan tenaga yang kuat menjadikan perlombaan Sampan Leper unik, Festival Sampan Leper yang dilaksanakan selama dua hari ini terdiri dari dua kategori dengan jumlah peserta lomba 23 tim peregu dan perorangan berjumlah 33 orang.
Saat ini Festival Sampan Leper juga masuk dalam kategori nominasi Anugerah Pesona Indonesia Award (API) Tahun 2019 untuk Kategori Wisata Budaya Terpopuler. Bupati Indragiri Hilir HM Wardan menghimbaukan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir untuk memberikan dukungan dan partisi agar Kabupaten Indragiri Hilir meraih API Award tahun 2019 untuk Kemajuan Pariwisata Kabupaten Indragiri Hilir, dukungan dapat dilakukan melalui SMS dengan cara Ketik API (SPASI)11i Kirim ke 99386.
Selain festival sampan leper pada tahun ini Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan juga menggelar acara hiburan lomba remote control boat yang diikuti oleh komunitas inhil boat modelling club, perlombaan rc boat race yang pertamakalinya diadakan ini diikuti sebanyak 15 peserta berlangsung selama air sungai dalam keadaan pasang.
Penonton dan pengunjung festival sampan leper tidak hanya dapat melihat perlombaan sampan leper dan hiburan rc boat, pada kali ini disediakan beberapa spot selfie kekinian yang bertemakan alam terbuat dari perupok dan lidi dengan latar belakang logo inhil nan molek.
Festival sampan leper ditutup secara resmi oleh Sekda kabupaten Indragiri Hilir menyampaikan arahan bahwa pelaksanaan festival sampan leper ini perlu banyak daya tarik lainnya agar lebih meriah dan meningkatkan jumlah kunjungan.
Saat ini, kuala Getek tidak saja hanya digunakan disaat event Festival sampan leper, dengan adanya beberapa spot selfie membuat masyarakat banyak berkunjung untuk berekreasi di sana. Maka untuk pengembangan pariwisata kedepan, Kuala Getek akan dikembangkan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat.